Ceritaku berawal pada tanggal 5 oktober
2012 dimana pada pukul 15.00 sekitaran itulah rombongan anak komunikasi unifa
2012 berangkat ke desa taddeang daerah maros tepatnya dalam rangka kegiatan
Bina akrab, dimana saat itu saya berangkat dengan rasa bimbang jujur saja
sebenarnya awalnya perasaanku tidak begitu full untuk ikut kegiatan itu tapi
toh dari pada saya tinggal di kost sendirian mending ikut buat nambah wawasan
dan nyari pengalaman “fikiranku saat itu”
Rombongan
bina akrab berangkat dengan peserta sekitar 70an cukuplah untuk dua bus
meskipun dalam keadaan yang tidak adil ada yang duduk dan sebagian juga ada
yang berdiri kan gaa adil kalo gitu sama-sama bayar toh? Kita sampai di desa
ta’deang sekitaran pukul 5 lewat sampai di sana kami di beri clue dari senior
untuk berjalan mengikuti tali merah yang telah di sebar panitia menuju camp
.melewati sungai dan pendakian akhirnya sampai di silent area setelah melihat
keadaan camp kita hadduuh fikiran langsung berputar goyang ala gangnam style
sangat berbeda 180o dari isu yang beredar katanya lahh disana kita
nginapnya di wisma full ac dan kenyataannya disanaaa kita tidur beralaskan pelastik beratapkan
tenda biru. Sesampainya disana kami perintah untuk meletakkan barang bawaan masing-masing
setelah terlaksanakan kami pun di perintahkan lagi untuk segera berkumpul dan
dibagi menjadi beberapa kelompok . saya berada dikelompok tiga beranggotakan
keket anna, nanda, kak yuyu ridwan, satunya lupa dan yang terakhir saya sendiri
. malam pertama di lewati dengan satu games yang namanya games nalar dimana
masing-masing kelompok diberikan satu teman dan kebetulan kelompokku
mendapatkan tema yaitu”pandangan mengenai seks bebas” woow tema yang menarik
buat di bicarakan saat itu teman-teman kelompokku menujuk saya dan kak yuyu
untuk mewakili kelompok 3 dalam mempresentasikannya di depan semua teman-teman
dan senior ,sukses sih Alhamdulillah presentasinya. Ohhiya sebelum games nalar
itu kami di jadwalkan dulu untuk makan malam dimana untuk dapat makan malam
gituu di uji lagi kita harus push up lah hormatlah dan segala macam ,tapi itu
tidak masalah karena ada kesan dan pesan yang di dapatka dari itu untuk lebih
menghargai makanan dan bisa lebih sadar lah kalo makanan yang selama ini kita
makan dari hasil jeri payah orang tua kita itu tidak dengan mudahnya di
dapatkan J .setalah games itu selesai kita di arahkan
lagi menuju aula dan lagi beralaskan plastic dan beratapkan tenda biru disitu
kita dibagi menjadi beberapa kelompok tidur serunya setiap satu kelompok itu
kakinya diikat antara satu dengan yang lain dan pelajaran yang bisa diambil
dari itu adalah pembinaan kebersamaan dan keakraban yang sebelumnya kita saling
cuek saling tak mengenal dengan permainan semacam itu kitapun jadi akrab :D malam
pertama bina akrab pun berakhir , dihari kedua setelah shlat kita dikumpulkan
dilapangan untuk melaksanakan senam pagi biar lebih fresh katanya . kegiatan
demi kegiatan pun berlangsung kegiatan yang palimg berkesan ketika pak REY
salah satu dosen dari unifa yang membawakan sebuah materi mengenai “PROBLEM
SOLVER ACHIEVERS” dimana kita dibimbing agar selalu mengedapankan Tuhan dalam
segalah hal “KITA HIDUP UNTUK TUHAN DAN DALAM HIDUP SAYA HANYA BUTUH TUHAN” yaa
itu pelajaran yang bias ku petik .
Satu
hal lagi yang menarik dalam kegiatan bina akrab ini yang itu prosesi kerasukan
dimana PIPIT yang entah sampai berapa
kali jatuh dan kerasukan dan juga IBNU yang pas kerasukan sangat menegangkan,
tapi saya kira itu adalah satu prosesi yang sudah pasti sering terjadi dalam
kegiatan seperti ini.
Di
hari terakhir tidak ada angin tidak ada hujan ada satu senior cewe yang
langsung teriak “bangun.. bagun.. dek” yaa Tuhan itu subuh-subuh banget tidak
pake alas kaki tidak pake jeket disuruh baris jalan pake jongkok yang jaraknya
itu tidak dekat “yaa Tuhan -,- dalam keadaan ngantuk dingin malah di marahi
senior dengan alasan tidak jelas laa sumpah saat itu saya rasa dan saya fikir
itu mimpi tapi tenyata kenyataan -,- tapi tidak tetap ada pelajaran yang bisa
di petik .
·
Saran
untuk bina akrab tahun depan list kegiatannya diharap bisa lebih teratur
“Ini ceritaku”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar